Berperilaku Mulia
Sesuai Tuntunan Al-Qur’an dan Hadits
dengan bekerja yang giat dan tekun,
manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagian manusia diberikan kelpangan
rizki dengan melimpahnya harta dan materi yang ia kumpulkan atas sebab
ketekunannya dalam bekerja, namun ada pula manusia yang diuji dengan tidak
diberikannya kelapangan rizki harta dan materi walaupun ia berusaha bekerja
dengan tekun.
Pada hakekatnya yang dicari manusia
adalah kebahagiaan. Dengan berlebihnya harta dan materi belum cukup membuat
manusia bahagia, Islam membimbing umatnya untuk meraih kebahagiaan dengan
berbagi dan menolong saudaranya yang dilanda kesusahan. Suatu ketika ada
seorang sahabat yang menemui Nabi SAW. Sahabat ini mengeluhkan hatinya keras,
tidak merasakan kebahagiaan. Maka nabi bersabda :
إِنْ أَرَدْتَ أَنْ يَلِينَ قَلْبُكَ فَأَطْعِمِ الْمَسَاكِينَ وَامْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ
“Jika engkau
ingin agar hatimu menjadi lunak, maka berilah makan orang miskin dan usaplah
kepala anak yatim” (HR.Ahmad)
jika
seseorang berusaha untuk membuat orang lain bahagia, mengangkat kesulitan orang
lain, niscaya Allah akan memberikan kebahagiaan pula kepadanya. Oleh karenanya
kita akan mendapati orang yang bersusah payah, berusaha dan mengeluarkan
hartanya demi untuk menolong orang lain, paahal itu pekerjaan yang berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar