Minggu, 04 Oktober 2020

MATERI : AQIDAH AHLAK (11)

2. Sebaik-baik Manusia Bukan Yang Tidak Memiliki Dosa

    Manusia diciptakan oleh Allah dari dua unsur, yaitu tanah dan ruh. Tanah adalah simbol dimana setiap manusia memiliki dorongan untuk berperilaku rendah karena mengikuti hawa nafsu, misal: mencuri, menipu, dan berbagai perbuatan tercela yang lainya. Ruh adalah simbol kemuliaan, karenanya manusia juga memiliki fitrah untuk berlaku mulia, misalnya mengabdi hanya kepada Allah SWT, menolong sesama, membela yang lemah, dll. Dengan dua unsur tersebut manusia memiliki kecenderungan, kecenderungan berbuat baik dan berbuat buruk.
Tidak ada seorangpun didunia ini yang tidak pernah berbuat dosa, semua manusia pasti pernah melakukan perbuatan dosa. Bahkan termasuk para Nabi, hanya saja untuk para nabi Allah SWT telah memberikan jaminan ampunan kepada mereka. Sebagai contoh misalnya Nabi Adam AS, ia pernah berbuat kesalahan kepada Allah SWT karena bujuk rayu syetan yang diceritakan dalam Q.S Toha ayat 120.

Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ
" Setiap anak Adam (manusia) pernah berbuat kesalahan atau dosa. dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa yaitu orang yang bertaubat." (H.R. At Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Sesungguhnya jika kita bandingkan antara dosa dan pahala kita, tidak akan sampai pahala yang kita kumpulkan dan dapat menghapus dosa yang kita lakukan, Hitunglah berapa banyak dosa yang telah kita lakukan, dan bandingkan dan perbuatan-perbuatan yang menghasilkan pahala setiap harinya, maka hanya sedikit saja pahala yang kita dapat.
Karena itulah Allah SWT mencintai siapa saja yang bertaubat dan menjadikan Dia sebagai satu-satunya tempat memohon perlindungan. Sahabat Umar bin Khattab pernah mengatakan " Hisablah dirimu sebelum dihisab di akhirat kelak".

Allah SWT itu maha penerima taubat, betapapun banyaknya dan besarnya dosa manusia, apabila ia bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Nya, maka Allah SWT pasti menerima taubat dan memberikan ampunan. Tidak ada istilah terlambat dalam bertaubat untuk kembali kepada jalan yang benar, kecuali ketika nyawa telah berada ditenggorokan atau ketika hari akhir itu telah tiba, maka pintu taubat sudah tertutup. Jadi telah cukup jelas, tidak ada manusia yang tidak memiliki dosa (kecuali Nabi Muhammad SAW yang ma'shum atau terjaga). Setiap dosa akan diampuni oleh Allah SWT jika ia benar- benar meminta ampunan Nya dan bertaubat dengan sungguh-sungguh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar