Minggu, 25 Oktober 2020

MATERI : AQIDAH AHLAK (14)

Macam-Macam Dosa Kecil
 a) Hasad Hasad adalah perasaan dengki, iri hati dan benci terhadap prang lain yang mendapat kenikmatan Allah SWT dan berharap nikmat tersebut hilang. Perbuatan dengki termasuk perbuatan tercela yang dilarang dalam islam. Sifat dengki bila tidak dapat dikendalikan dapat menjadi pendorong seseorang melakukan fitnah. Meskipun tergolong dosa kecil sifat dengki termasuk perbuatan yang tidak baik karena dapat menghapus amal kebaikan seseorang. 
b) Su’udzan Su’udzan berarti berprasangka buruk, termasuk dalam hal ini adalah sikap curiga terhadap sesuatu tanpa didasari bukti yang kuat. Sifat su’udzan dapat menimbulkan permusuhan dan perpecahan, apabila kita curiga terhadap sesuatu maka kita diperintahkan untuk melakukan cek dan ricek ( tabayun) untuk memastikan kebenaranya. Maka hendaknya kita memiliki sifat husnudzan (berbaik sangka). Adapun larangan berburuk sangka terdapat dalam QS al-hujurat:12 
c) Ghadhab Ghadhab adalah rasa amarah atau emosi yang mending seseorang melampiaskanya secara berlebihan bahkan tidak terkendali. Kemarahan yang tidak terkendali bisa menyebabkan seseorang melakukan sesuatu diluar akal sehat bahkan menjurus kepada perilaku dosa besar. Setiap mukmin harus mampu menahan amarah dan senantiasa mengedepankan sifat sabar. Rasulullah bersabda yang artinya : “ Bukanlah orang yang kuat itu orang yang perkasa tubuhnya, melainkan orang yang kuat adalah ia yang dapat mengendalikan diri ketika marah”. (Mutafaqun ‘Alaih)
 d) Ghibah Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain. Membicarakan keburukan orang lain tetap dilarang meskipun keburukan yang dibicarakan adalah fakta. Lebih buruk lagi jika keburukan tersebut adalah sesuatu yang direkayasa, maka itu adalah fitnah. Larangah ghibah mengisyaratkan agar setiap mukmin selalu berhati-hati dalam berbicara. Apabila khawatir tidak bisa berbicara baik maka lebih baik diam. 
e) Tabdzir Tabdzir semakna dengan israf yang berarti berlebih lebihan, yaitu melakukan sesuatu perbuatan yang melebihi porsi atau kebutuhanya. Tabdzir disini adalah sikap boros, yaitu membelanjakan harta melebihi kebutuhan yang semestinya atau juga perbuatan menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan yang tidak bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar