Kisah
Ibunda Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu
Siapakah diantara kalian yang mengenali Anas bin
Malik r.a, pembantu sekaligus sahabat setia Rasulullah saw ?
Anas adalah satu dari tujuh sahabat yang paling
banyak meriwayatkan hadis Nabi Muhammad saw. Dialah sahabat terakhir yang wafat
di Bashrah setelah berumur lebih dari seratus tahun. Ibarat perguruan tinggi
Anas bin Malik telah banyak “meluluskan ulama-ulama hebat dalam sejarah. Sebut
saja misalnya Hasan Al – Bashri, Ibnu Sirin, Asy – Sya’bi, Abu Qilabah, Makhul,
Umar bin Abdul Aziz, Tsabit Al – Bunani, Ibnu Syihab Az – Zuhri, Qatadah As –
Sadusi.
Anas adalah sahabat beruntung berkat doa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah berdo’a, “Ya Allah, perbanyaklah
harta dan keturunannya, serta panjangkanlah usianya.” Berkat doa dari
Rasulullah saw, terkumpulah beberapa keistimewaan yaitu usia yang panjang, anak
yang banyak, harta yang banyak, dan ilmu yang luas.
Kecerdasan dan keistimewaan Anas bin Malik tidak
lepas berkat peran besar dari Ummu Sulaim, ibunda Anas bin Malik, yang mewarnai
kehidupan sang tokoh. Dalam sebuah riwayat, Anas bin Malik menceritakan,
“Ketika Rasulullah saw tiba di Madinah aku baru berumur delapan tahun. Waktu
itu, ibu menuntunku menghadap Rasulullah saw seraya berkata, “Wahai Rasulullah,
tak tersisa seorang Anshar pun kecuali datang kepadamu dengan hadiah istimewa.
Namun, aku tak mampu memberimu hadiah kecuali putraku ini, maka ambilah dia dan
suruhlah dia membantumu kapan saja Anda inginkan.”
Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa para sejarawan
berbeda pendapat mengenai nama Ummu Sulaim (ibu Anas bin Malik) yang sebenarnya,
apakah namanya Sahlah, Rumailah, Rumaitsah, Unaifah, ataukah Mulaikah ? Akan
tetapi, yang jelas julukannya Rumaisha atau Ghumaisha’. Ia termasuk salah satu
wanita penghuni jannah, sebagaimana tersirat dalam hadits berikut, yang artinya
:
“Dalam hadits Anas dikatakan, bahwa ketika masuk
surga, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar suara terompah seseorang
“suara siapa iini?” tanya beliau. Kata para malaikat, itu suara Ghumaisha’
binti Milhan, ibunda Anas bin Malik”. (HR. Muslim) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar