Minggu, 14 Februari 2021

MATERI: AKIDAH AKHLAK (7)

 AKHLAKUL KARIMAH: BEKERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Kerja Keras

1. Pengertian Kerja Keras 

Kerja keras yaitu melakukan sesuatu dengan niat yang kuat, sungguh-sungguh, gigih, tidak mengenal lelah, tidak lemah menghadapi cobaan dan selalu bersemangat dalam melakukan pekerjaan. 

Bekerja keras adalah salah satu ajaran Islam yang wajib dibiasakan oleh umatnya. Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras untuk mencapai harapan dan cita-cita. Islam sangat melarang umatnya untuk bermalas-malas dan hanya mengharapkan bantuan orang lain.

Kerja keras merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, dengan etos yang tinggi akan melahirkan produktifitas yang tinggi pula. Penghayatan agama yang diwujudkan dalam bentuk iman yang sempurna, mempunyai hubungan timbal balik dengan etos kerja seseorang. Kesempurnaan iman seseorang akan berpengaruh terhadap tingginya etos kerja dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktifitas, baik dalam pelayananya sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Pekerjaan apapun yang ditekuni oleh seorang muslim harus dilakukan dengan baik dan profesional Jangan melakukan pekerjaan yang sia-sia yang tidak ada manfaatnya. Disampig itu,jangan sekali-kali melakukan pekerjaan didasari dengan sikap malas

2. Perintah untuk bekerja keras

Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras untuk mencapai harapan dan cita-cita. Sebaliknya, Islam sangat melarang umatnya untuk bermalas-malasan dan hanya mengharapkan bantuan orang lain.

Dalil yang mendorong agar manusia memiliki sikap kerja keras antara lain:

قُلْ يٰقَوْمِ اعْمَلُوْا عَلٰى مَكَانَتِكُمْ اِنِّيْ عَامِلٌ ۚفَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ

Katakanlah (Muhammad), “Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui, (Q.S Az Zumar ayat 39)

Setiap muslim wajib bekerja keras dan berupaya meraih prestasi terbaik dalam kehidupanya, sehingga akan menjadi masyarakat terbaik, tangguh dan berkualitas. 

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (Q.S al jumuah : 10 )

Setelah melaksanakan ibadah mahdhah, seorang muslim diperintahkan untuk segera bertebaran diatas muka bumi ini untuk mencari rizkinya. Seorang muslim tidak boleh menyia-nyiakan waktunya, setelah salah satu pekerjaan selesai dikerjakan segera menyelesaikan pekerjaan lain, baik pekerjaan dunia maupun urusan untuk akhirat. 

Doa agar dijauhkan dari sifat malas:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar