Minggu, 24 Januari 2021

MATERI : AKIDAH AKHLAK (4)

C. Menampilkan Perilaku Iman kepada Qadha dan Qadar 

1. Optimis 

Dalam sudut pandang islam, optimis lebih dikenal dengan istilah raja' yaitu sikap berharap kepada Allah Swt untuk segala hal yang baik di masa datang. Dalam hal ini Imam Al Ghazali mengatakan bahwa hakikat optimis adalah kealpangan hati dalam menantikan hal yang diharapkan pada masa yang akan datang. 

Optimisme adalah keyakinan dalam diri seseorang untuk bisa berhasil mewujudkan harapan atau keinginan. Optimisme adalah kekuatan hati dan mental dalam mengejar rahmat Allah Swt, keberanian melalui proses hidup demgan segala problematikanya tanpa rasa takut dan berputus asa. 

Sifat Optimis termasuk perilaku terpuji (akhlak karimah) yang harus dimiliki seorang muslim. Seorang muslim yang memiliki sifat optimis akan selalu berfikiran positif dan berprasangka baik kepada Allah Swt. Nabi Muhammad memberikan teladan kepada kita agar senantiasa memiliki sikap optimis. Beliau bersabda: 

قال النبي صلى الله عليه وسلم: لا طيرة وخيرها الفأل. قالوا: وما الفأل يا رسول الله ؟ قال: الكلمة الصالحة يسمعها أحدكم

Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada rasa tiyarah (firasat buruk dan kesialan), dan yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah kepada beliau: Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?, Beliau bersabda: Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang dari kalian.” (H.R.Ahmad)

Diantara ciri orang yang memiliki sikap optimisme adalah:

a. memiliki harapan yang baik sebelum melakukan suatu pekerjaan.

b. melakukanya dengan sepenuh hati dan perasaan senang saat melaksanakan suatu pekerjaan.

c. mensyukuri keberhasilanya dan mengevaluasi kekuranganya, setelah selesai melakukan suatu pekerjaan. 

d. melihat sesuatu sebagai sebuah kesempatan, peluang, dan kemungkinan. Sebaliknya, orang uyang pesimis melihat segala sesuatu sebagai kegagalan dan ketidakmungkinan.

Sebagai pelajar, optimisme dapat kita tampilkan melalui sikap rajin dalam belajar, gigih dalam memecahkan persoalan, dan tidak suka mengeluh ketika menerima tugas dari guru. Optimisme juga dapat dicerminkan melalui sikap husnudhan terhadap diri sendiri, yaitu yakin bahwa dirinya mampu dan bisa melakukan sesuatu, berani mencoba, berani menerima tantangan, selalu siap dan tidak menolak jika ditunjuk untuk mengemban tugas. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar