Rabu, 06 Januari 2021

MATERI: AL QUR AN Semester Genap (1)

MEMPEROLEH RAHMAT ALLAH DENGAN BERBUAT IHSAN 

1. Makna Bersyukur Kepada Allah dan Berbuat baik kepada sesama Manusia

a. Bersyukur Kepada Allah

Syukur ialah menunjukan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah Swt. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. Senantiasa bersyukur dan berterimakasih kpada Allah atas limpahan nikmat Allah walau cobaan datang dan rintangan menghadang, itulah para sifat Nabi dan Rasul Allah yang mulia.

b. Berbuat Baik (Ihsan)

Menurut lughah (bahasa), Al-Ihsanberasal dari kata ahsana-yuhsinu-ihsanan yang artinya membaguskan. Ihsaana ilaihi artinya berbuat baik kepadanya. 

Dalam sebuah riwayat hadist ketika Rasul Saw. ditanya tentang iman, islam, dan ihsan, dan tatkala Jibril as. menanyai Rasul Saw. tentang apa itu ihsan beliau menjawab, ihsan yaitu menyembah atau beramal kepada Allah Swt. seolah-olah engkau melihat-Nya, dan apabila engkau tidak melihat-Nya maka yakinlah bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat engkau.

Ihsan adalah kebajikan, tetapi bukan sekedar kebajikan biasa. Ia adalah puncak kebajikan. Kata ini digunakan untuk dua hal, pertama, memberi nikmat kepada pihak lain, dan kedua, perbuatan baik, karena itu kata ihsan lebih luas dari sekedar memberi nafkah atau nikmat. 

Kepada siapa kita harus berbuat ihsan? Dilihat dari objeknya (pihak-pihak yang berhak mendapatkan perlakuan baik/ihsan dari kita), kita juga harus berbuat ihsan kepada Allah Swt. sebagai sang pencipta dan juga kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. berikut "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu...". (H.R. Muslim).

2. Ayat Al Quran tentang Bersyukur Kepada allah dan berbuat baik kepada sesama Manusia

 (13)وَاِذۡ قَالَ لُقۡمٰنُ لِا بۡنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَىَّ لَا تُشۡرِكۡ بِاللّٰهِ ‌ؕاِنَّ الشِّرۡكَ لَـظُلۡمٌ عَظِيۡمٌ

وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسٰنَ بِوَالِدَيۡهِ‌ۚ حَمَلَتۡهُ اُمُّهٗ وَهۡنًا عَلٰى وَهۡنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِىۡ عَامَيۡنِ اَنِ اشۡكُرۡ لِىۡوَلِـوَالِدَيۡكَؕ اِلَىَّ الۡمَصِيۡرُ 14

Artinya:

 Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (13)

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar