Senin, 11 Januari 2021

MATERI : IBADAH Sms Genap (2)

 B. MACAM-MACAM JIHAD 

1. Berjuang melawan hawa nafsu

Ibnul Qoyyim al-Jauziah mengatakan bahwaa jihad tingkat pertama yang paling tinggi adalah jihad melawan hawa nafsu ( Jihad al nafs). Maksudnya adalah berjihad dengan mencurahkan segenap usaha dan kemampuan untuk berpegang teguh pada aturan Allah Swt dan meniti jalan yang lurus. Hal ini mencakup ketaatan dan peribadahan kepada Allah Swt, menjauhi maksiat, melaksanakan kewajiban terhadap Allah, diri sendiri, umat manusia, alam dan segenap makhluk.

Jihad   melawan   hawa   nafsu   itu   mempunyai   beberapa   tingkatan, diantaranya :


Pertama,  Jihad   yang   berkaitan   dengan   upaya   meningkatkan   kualitas intelektual  dalam  rangka  mencari  dan mempresentasikan   kebenaran   agama. Hal   ini   karena   Allah memerintahkan untik mempelajari agama dan menyiapkan pahala yang sangat besar bagi para penuntut ilmu dan orang-orang  yang berilmu.


Kedua,  Jihad   melawan   hawa   nafsu   juga   dalam   kaitannya   dengan pengamalan dan pengaplikasian     ilmu     pengetahuan     yang diperolehnya dengan penuh   amanah   dan   ihsan,   maksudnya adalah  mentaati  perintah-perintah-Nya  dan  menjauhi  larangan-Nya.


Ketiga, Jihad melawan hawa nafsu  dengan  mensosiasikan (mendakwahkan) ilmunya kepada   orang   lain dan mengajak mereka ke jalan Allah atas kebenaran,  dengan  cara  yang bijak,  nasihat  yang  baik,  dan  dialog  dengan  kelompok yang berbeda dengan cara yang baik.


Keempat,  Ketabahan  dan  kesabaran  dalam  menuntut  ilmu  pengetahuan, mengamalkan      dan   mensosialisasikannya   dikategorikan   pula sebagai jihad melawan hawa nafsu.


Dari  sini  kita  tahu  bahwa  diantara  aspek    terpenting  jihad  melawan hawa  nafsu  ini  adalah  kita  harus  melatih  jiwa  dan  diri  agar  dapat  terjun  ke medan   pertempuranjihad   lainnya.   Sesungguhnya,   jihad   melawan   hawa nafsu  merupakan  tingkatan  penting  dari  tingkatan-tingkatan  jihad  di  jalan Allah,  sebagaimana  telah  disyariatkan Islam.  Hal  ini  harus  diletakkan  pada tempatnya,  tidak  dibiarkan  secara  mutlak,  tidak  diambil  lebih  banyak  dari yang ditentukan, dan tidak melanggar macam-macam jihad lainnya.


2. Berjuang melawan Setan 


Allah Swt dengan sengaja menciptakan Syaitan untuk menyesatkan manusia. Makhluk yang dicipta dari api ini senantiasa mengajak kepada keburukan, menghasut, menciptakan permusuhan dan kedengkian dan menggelincirkan manusia dengan cara yang lain. Hikmah dari diciptakanya setan adalah agar manusia termotivasi untuk berjihad dan berjuang melawanya. 

Paling tidak ada tiga alasan penting mengapa orang-orang wajib berjihad melawan setan. Alasan pertama, karena setan adalah pemimpin orang-orang kafir. Kedua, sebagian besar manusia telah dapat disesatkan oleh setan. Ketiga, setan adalah musuh yang nyata. Sebagaimana firman Allah swt dalam Q.S Fathir ayat 6. 


اِنَّ الشَّيۡطٰنَ لَـكُمۡ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوۡهُ عَدُوًّا ؕ اِنَّمَا يَدۡعُوۡا حِزۡبَهٗ لِيَكُوۡنُوۡا مِنۡ اَصۡحٰبِالسَّعِيۡرِؕ


"Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala".


Ada dua tingkatan dalam berjihad melawan setan. Pertama berjihad melawan setan dengan membuang segala kebimbangan dan keraguan dalam keimanan. Kedua, berjihad melawan setan dengan menolak keinginan berbuat kerusakan dan menolak syahwat yang diberikan olehnya.


3. Berjuang melawan musuh yang nyata 


Menilik praktik yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. dalam melaksanakan jihad melawan musuh, nampak bagi kita bahwa islam adalah agama perdamaian, agama yang dilandasi toleransi yang mendalam. Jika ada ayat al quran yang memerintahkan untuk memerangi orang kafir, bukan berarti mereka memiliki keyakinan yang berbeda namun karena membela diri dari serangan orang-orang yang memerangi islam. 

Dalam alquran maupun hadits terdapat beberapa alasan perintah untuk berjihad dengan perang sebagai berikut:

a. Karena umat islam dianiaya

b. Untung menjunjung tinggi agama Islam

c. Untuk mempertahankan diri, membela hak dan kehormatan

d. Untuk membatasi fitnah, kekacauan dan kedzaliman

e. Untuk membersihkan kaum muslimin dari pengaruh syirik.


اُذِنَ لِلَّذِيۡنَ يُقٰتَلُوۡنَ بِاَنَّهُمۡ ظُلِمُوۡا‌ ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَـصۡرِهِمۡ لَـقَدِيۡرُ


"Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, karena sesung-guhnya mereka dizhalimi. Dan sung-guh, Allah Mahakuasa menolong mereka itu," ( Q.S Al Hajj : 39 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar