Minggu, 03 Januari 2021

Materi : Aqidah Ahlak (1) Semester Genap 2021

 Assalamu'alaikum wr wb.

Bismillahirrokhmanirrokhiim.

Mari Belajar " Iman kepada Qodho dan Qodar "

Bagi seorang muslim tentunya berbagai peristiwa kehidupan yang dialaminya sangatlah beragam. Dan antara peristiwa yan dihadapi oleh muslim yang satu dengan yang lainnya juga berbeda. Contoh kecil adalah kadang kita mendapatkan apa yang menurut kita baik, terkadang kita juga mendapatkan sesuatu yang kurang baik atau tidak baik.

Semua yang kita lakukan, tentu sudah ada ketentuan dari Ilahi Rabbi, namun yang perlu diketahui bersama adalah kita juga tetap diharuskan untuk senantiasa berusaha dan menerima segala sesuatu yang terjadi pada diri kita masing-masing. Sehingga kita semua bisa menrima ketentuan tersebut dengan lapang dada.

Bagi orang yang beriman, tentunya juga harus tahu mengenai ketentuan-ketentuan tersebut. Dalam istilah agama Islam sering disebut dengan percaya atau iman kepada Qadha dan Qadar Allah swt. Lalu seperti apakah yang dimaksud dengan iman kepada qadha dan qadar tersebut. berikut akan diberikan penjelasan singkat mengenai perihal tersebut.

Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar Allah swt.

Iman kepada Qadha dan Qadar Allah swt. Merupakan salah satu dari enam rukun iman yang harus kita percayai. Dengan menambah wawasan ini semoga kita semuanya bisa menambah dan memperkuat iman kita masing-masing.

Menurut bahasa kata qadha punya beberapa macam pengertian diantaranya adalah; hukum, kehendak, pemberitahuan dan bisa juga berarti penciptaan.

Adapun menurut istilah qadha mempunyai arti ketentuan atau ketetapan Allah terhadap makhluk-makhluk-Nya, yang sudah ada sejak zaman azali, dimana segala sesuatu itu belum terjadi. Ketentuan ini meliputi banyak hal seperti baik dan buruk, atau hidup dan matinya seseorang.

Sedangkan qadar menurut bahasa adalah kepastian, ukuran, atau peraturan. Menurut istilah, qadhar adalah ketentuan Allah yang pasti terjadi terhadap para makhluk-makhluk-Nya, yang mana ketentuan tersebut sudah ditentukan pada zaman azali sesuai dengan kehendak (iradah)-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar